Perbedaan SSD Samsung PRO, EVO dan QVO

Samsung merupakan salah-satu brand yang memproduksi banyak teknologi dan produk, termasuk juga perangkat komputer atau laptop yaitu SSD. Dari SSD untuk konsumen (PRO, EVO, EVO Plus, QVO), Portabel, hingga untuk pusat data (DCT).

Di sini akan membahas SSD Samsung untuk kelas konsumen. SSD menggunakan penyimpanan yang berbasis NAND flash untuk menyimpan data secara terus menerus. NAND flash dibuat dengan teknologi yang berbeda, sehingga penyimpanan, kinerja, dan masa pakai SSD akan bervariasi.

Kita juga akan belajar, Apa itu SLC, MLC, TLC, dan QLC?

Pada SSD Samsung, kelas PRO adalah SSD yang menggunakan teknologi flash MLC, EVO menggunakan TLC, dan QVO menggunakan QLC.

  • MLC, kependekan dari Multi-Level Cell, artinya satu sel memori dapat menyimpan 2 bit data.
  • TLC, kependekan dari Triple-Level Cell, artinya satu sel memori dapat menyimpan 3 bit data.
  • QLC, kependekan dari Quad-Level Cell, artinya satu sel memori dapat menyimpan 4 bit data.
SSD Samsung PRO EVO QVO

1. Harga

Sebelumnya, ada SLC (Single-Level Cell) NAND yang artinya satu sel memori dapat menyimpan 1 bit data. Ini punya kapasitas yang kecil dengan harga yang sangat mahal.

MLC, TLC, dan QLC bisa meningkatkan kapasitas. Ibaratnya begini, sebuah chip NAND SLC punya kapasitas 128GB, tetapi MLC memiliki kapasitas 256GB (dua kali lipat dari SLC), karena satu sel digunakan untuk menyimpan 2 bit data. Kemudian TLC bisa sampai 384GB (tiga kali lipat). Dan terakhir QLC dengan 512GB (empat kali lipat).

Disini bisa disimpulkan ukuran chip NAND tidak ada peningkatan, tetapi kapasitas penyimpanan mengalami peningkatan. Sehingga harga ssd bisa lebih murah.

Jadi SSD Samsung yang PRO memiliki harga yang mahal, terus seri EVO dengan harga yang lebih murah, dan terakhir QVO sebagai yang termurah.

2. Kinerja dan Kecepatan

MLC, TLC, dan QLC juga memiliki pengaruh terhadap kinerja. Dari urutannya SSD Samsung Pro memiliki kinerja yang tercepat dan terbaik, kemudian SSD EVO dan terakhir SSD QVO. Itu di sebabkan oleh cara pembacaan dan penulisan yang berbeda.

Flash NAND menggunakan voltage untuk proses membaca dan menulis. Dalam SLC proses baca dan tulis lebih sederhana dan cepat, karena satu sel hanya menyimpan satu bit (0 atau 1), maka hanya ada satu tegangan ambang batas. Jika tegangan dalam sel melebihi tegangan ambang, artinya 0. Jika tidak, berarti 1.

Flash MLC lebih lambat daripada flash SLC, karena satu sel akan menyimpan dua bit data (00, 01, 10, atau 11) maka diperlukan 3 tegangan ambang untuk membedakannya.

Semakin banyak bit data yang disimpan di dalam sel, semakin banyak jumlah tegangan ambang yang dibutuhkan. Kemudian, SSD perlu lebih banyak waktu untuk mengidentifikasi sinyal voltase, dan itu akan mengurangi kecepatan baca dan tulis.

3. Umur

Setiap SSD mempunyai controller. Di saat SSD menulis data, controller akan menghapus data lama dan kemudian menulis data baru. Proses ini disebut siklus P/E (program/erase). Ketika siklus PE pada SSD habis, ia tidak bisa lagi untuk menulis data baru.

Perkiraan siklus PE pada flash SLC, MLC, TLC, dan QLC adalah sebagai berikut:

  • Sel memori flash SLC NAND mendukung sekitar 50.000 ~ 100.000 P / E siklus.
  • Sel memori flash MLC umumnya mendukung hingga 5.000 ~ 10.000 P / E siklus.
  • Sel memori flash TLC NAND hanya mendukung sekitar 3000 siklus P / E.
  • Sel memori flash QLC mendukung sekitar 1000 siklus P / E.

Dari siklus tersebut bisa disimpulkan umur SSD Samsung PRO menjadi yang paling lama, kemudian SSD EVO, dan disusul SSD QVO.

Samsung EVO vs EVO Plus

Seiring berjalannya waktu teknologi SSD juga mengalami penyempurnaan, dan akan lebih baik dari yang sebelumnya. Tentunya Samsung juga seperti itu, kita ambil contoh Samsung EVO dengan EVO Plus.

Samsung 970 EVO SSD menggunakan teknologi 64-layer V-NAND sedangkan 970 EVO Plus SSD menggunakan teknologi 96-layer V-NAND. Hal ini membuat performa SSD 970 EVO Plus lebih baik dari 970 EVO SSD.

SSD TLC adalah pilihan terbaik

Sebelumnya SSD TLC terlihat buruk seperti pada EVO 850, dan itu terjadi di awal-awalnya teknologi tersebut di produksi.

Seiring berganti tahun TLC terus mengalami peningkatan. Mulai di tahun 2020 hingga sekarang TLC sudah sangat baik, bahkan kecepatannya bisa menyaingi MLC dan durabilitas (daya tahan) TLC dapat melebihi MLC.

Ya, benar SSD TLC adalah pilihan terbaik. Akan tetapi setidaknya produk mulai diproduksi di tahun 2020, biasanya ia memiliki garansi setidaknya 5 tahun seperti Samsung SSD 870 EVO.

Apakah SSD QLC bagus dan layak

SSD QLC Samsung ada di seri QVO. Awalnya Samsung mengadopsinya di seri 860 QVO, kemudian Samsung punya teknologi QLC yang lebih baik dan itu diterapkan di seri 870 QVO Samsung.

Sepertinya ini sudah baik untuk digunakan. Dari kinerja dan performa yang di tonjolkan sepertinya juga sudah baik. Tetapi durabilitas masih belum ada peningkatan yang begitu bagus. Itu dibuktikan dengan 870 QVO Samsung yang memiliki garansi 3 tahun.

Jika ingin menggunakan SSD untuk drive utama, kami sarankan untuk memilih TLC. Dan QLC akan lebih cocok untuk penyimpanan kedua.

Add Comment