Mengenal TBW dalam SSD (lengkap), Seberapa Penting itu?

SSD (Solid State Drive) secara bertahap menggantikan hard disk drive. SSD tidak menghasilkan suara berisik, jauh lebih cepat dan tidak mudah error. Namun, harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan hard drive, tapi setidaknya kamu harus menggunakan ini sebagai media penyimpanan sistem.

Produsen menilai SSD berdasarkan tiga karakteristik utama yang dikenal sebagai TBW (Total Bytes Written), penulisan drive per hari (DWPD), dan kapasitas drive. Ketiganya mencerminkan tingkat daya tahan SSD. Sebelum membeli SSD, sebaiknya Kamu juga memverifikasi berapa TBW-nya untuk mengetahui tingkat daya tahannya. Namun, jika Kamu tidak tahu apa itu TBW dan bagaimana cara memeriksanya. Artikel ini akan menjelaskan semuanya yang perlu Kamu ketahui tentang TBW SSD. Ayo kita mulai!

Nilai TBW dalam SSD

Apa itu TBW?

TBW (Total Bytes Written) adalah angka statistik (biasanya dalam satuan terabyte) yang tercatat di penyimpanan SSD untuk mengetahui berapa banyak terabyte data yang telah ditulis di dalamnya. TBW berguna untuk mengetahui ketahanan dari SSD itu sendiri.

*Menulis data ke dalam SSD maksudnya memasukkan data baru atau mengubah data yang sudah ada ke SSD itu sendiri.

Misalnya, jika suatu SSD di klaim memiliki umur 360 TBW, maka kamu dapat mentransfer sebanyak 360 terabyte data ke SSD tersebut. Perlu diingat setiap jenis SSD memiliki umur yang berbeda-beda, tergantung kualitas dan kapasitas.

Semakin banyak data yang ditulis dalam setiap harinya maka umur SSD akan semakin pendek, jika semakin sedikit yang ditulis akan panjang umur suatu disk.

Apa yang mempengaruhi TBW?

SSD menggunakan sel memori flash untuk menyimpan informasi. Membaca data dalam sel-sel tersebut tidak mempengaruhi umur TBW, namun pekerjaan menghapus dan menulis bisa mempengaruhi atau mengurangi umur TBW.

Semakin banyak data yang di tulis ke dalam SSD, maka sel memori di dalamnya akan mulai memburuk hingga tidak dapat lagi menulis data ke dalamnya.

Mengapa TBW Penting?

Karena masa pakai perangkat SSD terbatas maka nilai TBW itu sangat penting. Bayangkan jika kamu membeli SSD dengan nilai TBW kecil, kemudian sudah berumur (tidak bisa lagi menulis) dalam waktu 2 tahun setelah pembelian. Tentu kamu akan kecewa dan menjadi terbebani untuk mencari penggantinya.

Nilai TBW yang di klaim perusahaan akan memberi tahu kamu seberapa banyak data yang dapat ditulis ke dalam SSD.

Perangkat SSD berkapasitas lebih besar memiliki peringkat TBW yang lebih besar pula karena memiliki sel penyimpanan flash tambahan (lebih banyak). Misalnya, SSD 500GB umum memiliki TBW sekitar 300, varian lebih besar dengan 1TB sering kali memiliki 600 TBW.

Intinya SSD dengan TBW tinggi berarti memiliki masa pakai lebih lama dibandingkan jumlah nilai TBW yang rendah.

Apa itu DWPD?

DWPD, atau Drive Writes Per Day, adalah istilah lain yang digunakan untuk menggambarkan daya tahan SSD. Seperti namanya, ini menginformasikan nilai berapa kali seluruh kapasitas drive dapat ditulis ulang setiap hari selama masa garansi yang ditentukan.

Contohnya, jika SSD kamu 1TB punya peringkat 1 DWPD maka ( 1 (tbw) * 1 (dwpd) ) = 1 (TB). Jadi SSD tersebut mampu menangani penulisan sebanyak 1TB setiap hari selama masa garansinya. Dan umur TBW akan habis setelah mencapai waktu lamanya garansi. Namun jika nilai DWPD adalah 0.5 berarti 1 * 0.5 = 0.5 TB atau 500 GB dan ia mampu menulis rata-rata 500GB setiap harinya.

Namun jika setiap harinya SSD kamu menulis di bawah dari yang ditentukan oleh pabrikan, artinya SSD kamu bisa bertahan lebih lama dari yang digaransikan.

Menghitung DWPD untuk mengetahui ketahanan SSD

DWPD lebih umum digunakan di lingkup perusahaan, sementara TBW lebih sering dipakai untuk SSD tingkat konsumen seperti kita. Kalau kamu ingin tahu nilai DWPD SSD milikmu, kamu bisa menggunakan TBW untuk menghitungnya.

Untuk mengonversi TBW ke DWPD, gunakan rumus berikut:

DWPD = TBW / (365 * Warranty (Years) * Capacity (TB) )

Contoh perhitungan: kamu memiliki SSD berkapasitas 512GB (atau 0,512 TB) dengan TBW 520GB dan masa garansi 5 tahun, maka bila dihitung:

DWPD = 520 / ( 365 * 5 * 0,512 )
DWPD = 520 / 934,400
DWPD = 0,5565068493150685
DWPD = 0,55

*Yang di dalam kurung di dahulukan, menghitung GB ke TB bisa dibagi 1000.

Sekarang untuk mengetahui berapa GB data rata-rata yang ditulis dalam sehari secara berkelanjutan.

DWPD * Capacity SSD = ? GB
0,55 * 512 = 281.6 GB

Tentu jika kamu setiap harinya menulis di bawah 281 GB, SSD kamu bisa bertahan lebih lama (lima tahun ke atas).

Berapa GB data yang ditulis ke dalam komputer kita setiap harinya?

Penggunaan disk drive masing-masing orang bisa berbeda-beda setiap harinya, tapi rata-rata pengguna menulis antara 10-35 GB setiap hari. Semisal, kamu menulis 40 GB setiap hari, maka kamu bisa mencapai batas TBW 70 TB kurang lebih selama lima tahun.

Untuk SSD 250 GB, rata-rata statistik TBW-nya adalah antara 60-150 terabyte. Artinya, untuk melebihi TBW sebesar 70 Terabyte, pengguna harus menulis 190 GB setiap hari selama setahun atau 38 GB setiap hari selama lima tahun.

Apa yang Terjadi Jika Umur TBW SSD Habis?

Yang membuat penasaran, apa yang akan terjadi jika SSD mencapai batas TBW?

Jika nilai TBW dalam SSD sudah habis bukan berarti perangkat tersebut mati tidak berfungsi, namun ia hanya dapat di baca saja dan tidak bisa untuk menulis data. Jika ini sudah terjadi, tidak ada cara untuk memperbaikinya, Kamu tidak dapat mengklaim garansi SSD yang sudah habis jatah nilai TBW-nya.

Produsen pastinya sudah membuat SSD dengan sangat baik. Dimana setelah fungsi SMART dalam SSD menentukan tidak ada lagi blok yang dapat ditulis, fungsi SMART akan mengunci drive ke mode baca-saja.

Dalam mode ini kamu hanya bisa membacanya saja, dan jangat khawatir karena kamu mengambil dan menyelamatkan data-data yang berada di dalamnya, dengan menyalin/mentransfer itu ke SSD atau HDD lain.

2 Comments

  1. dnwahyudi 17 Juli 2023
    • Rohman 17 Juli 2023

Add Comment