Kelebihan Layar LTPO Amoled dibanding Amoled Lainnya

Smartphone dengan layar semacam super Amoled bisa lebih hemat daya, dengan refresh rate yang tinggi membuat gerakan pada layar (seperti scrolling) bisa lebih halus. Tetapi tingginya refresh rate dapat membuat baterai boros.

Di situlah Teknologi layar LTPO dari Samsung dan Apple berperan. Dengan kemampuan yang lebih canggih untuk display smartphone kelas premium.

Apa Itu Layar LTPO Amoled?

LTPO adalah singkatan dari Low-Temperature Polycrystalline Oxid. Teknologi layar OLED (organic light-emitting diode) terbaru yang dikembangkan Apple.

Kemampuan teknologi layar yang secara dinamis bisa mengubah refresh rate layar, tanpa memerlukan komponen tambahan.

Dengan refresh rate yang bisa berubah dengan cepat, Perangkat dapat beralih dari refresh rate yang tinggi ke refresh rate yang rendah. Seperti kayak adaptive refresh rate yang ada di ponsel flagship.

Jadi ketika layar tidak ada perubahan atau bergerak, refresh rate akan diturunkan. Metode teknologi seperti ini dapat membatu menghemat lebih banyak baterai.

Salah satu produk Apple yang menggunakan teknologi LTPO OLED ialah Apple Watch Series 5, layarnya bisa diskalakan pada refresh rate antara 60Hz ke 1Hz. Ini membuat smartwatch memiliki daya tahan baterai lebih lama.

apple watch series 5
Apple Watch Series 5

Sebelumnya, layar OLED yang menggunakan LTPS (Low-Temperature Poly Silicon) dalam TFT (Thin-film Transistor) yang membentuk di belakang layar Ini secara efektif membuat banyak komponen elektrik untuk menjalankan layar. Dengan layar LTPS, memungkinkan smartphone bisa 20%-30% lebih hemat dari layar IPS LCD.

Namun di panel LTPS refresh rate tidak memungkinkan menjalankan refresh rate dinamis atau bervariasi. Kecuali dengan di tambahan fitur perangkat untuk berganti antara 120Hz atau 60Hz.

Sebaliknya, layar LTPO memiliki kombinasi LTPS TFT dan transistor yang terbuat dari Indium gallium zinc oxide (IGZO). Menghasilkan tampilan panel belakang TFT IGZO untuk menggerakkan layar, sementara TFT LTPS akan menangani sirkuit switching. Ini akan menghasilkan tampilan yang lebih efisien dan dapat mengubah refresh rate secara dinamis.

Tahu kan Apple iPhone 12 tidak memakai layar LTPO, dan Apple juga tidak menyematkan layar 120Hz. Itu karena saat itu, piksel TFT IGZO lebih besar dari LTPS dan tidak menghasilkan piksel yang padat atau layar yang tajam.

Tetapi ponsel flagship Android terbaru, dari brand Samsung dan Oppo telah menemukan cara untuk tetap mempertahankan ketajaman layar pada teknologi layar LTPO.

LTPO milik Samsung

Layar LTPO Samsung - HOP
Samsung

Karena LTPO milik Apple, Samsung membuat sendiri teknologi layar yang meniru LTPO, dan tidak memaksa Samsung membayar hak paten. Teknologi layar tersebut adalah HOP.

Hybrid-oxide and Polycrystalline atau HOP menggabungkan teknologi LTPO dengan TFT oksida. Mungkin namanya jarang dibicarakan, dan sering disebut LTPO. Ini telah muncul di Galaxy Note 20.

Dan dilanjutkan ke Galaxy S21, dan hadir dengan peningkatan. Dengan layar LTPO Samsung, yang dapat mengurangi konsumsi daya layar OLED hingga 16%. Tetapi itu masih belum bisa menampilkan refresh rate ke 1Hz.

Kemudian muncullah Dynamic AMOLED 2X pada Samsung Galaxy S22, generasi ini meningkatkan fitur LTPO dengan tingkat kerendahan refresh rate mencapai 1 Hz.

OnePlus 9 Pro adalah awal mula LTPO yang sempurna sebelum Samsung. Karena menemukan keseimbangan yang tepat antara keseimbangan refresh rate dan masa pakai baterai. Dengan mendukung refresh rate bervariasi antara 120Hz hingga 1Hz.

Kelebihan Layar LTPO 2.0

Di sini bisa disimpulkan bahwa layar LTPO memiliki adalah layar Oled yang bisa menampilkan refresh rate yang bervariasi bahkan ke tingkat yang sangat rendah, serendah 1Hz.

Dan keuntungan utama dari refresh rate yang bisa bervariasi (bahkan bisa serendah 1Hz) adalah dapat menghemat masa pakai baterai.

Seperti umumnya teknologi baru, smartphone dengan panel layar LTPO akan di banderol dengan harga mahal, dan akan datang di kelas Flagship terlebih dahulu.

Berikut adalah demonstrasi LTPO 2.0 dari one plus.

Generasi kedua layar LTPO memiliki tingkat penyesuaian yang lebih cepat dan andal. Dapat mengubah kecepatan refresh secara akurat dan fleksibel secara real-time, sesuai dengan konten yang di tampilkan.

OnePlus 10 Pro dilengkapi dengan solusi 120Hz adaptif global, tampilan AOD 1Hz pertama di industri seluler. Teknologi ini juga yang memungkinkan layar selalu terlihat cerah.