Kalau kamu baru dengar soal crypto, bitcoin, atau mata uang kripto, tenang… jangan skeptis.
Memang crypto dan bitcoin makin sering dibicarakan. Tapi buat kamu yang baru masuk, istilahnya bisa bikin pusing.
Di artikel ini, kita bahas lengkap apa itu Bitcoin, bagaimana cara kerjanya, sejarah bitcoin, cara investasi, sampai risiko yang perlu kamu tahu.
- Apa Itu Crypto?
- Apa Itu Bitcoin?
- Kenapa disebut Mata Uang?
- Bitcoin Terbuat dari Apa?
- Bagaimana Cara Kerja Bitcoin?
- Siapa yang menjalankan node komputer jaringan bitcoin?
- Bagaimana semisal ada yang licik mengubah nilai transaksi?
- Kapan Bitcoin Muncul & Harga Pertamanya?
- Apa Itu Bitcoin Halving?
- Apa Itu Bitcoin Dominance?
- 1 Bitcoin Berapa Rupiah?
- Beli Bitcoin Dimana?
- Cara Investasi Bitcoin untuk Pemula
- Mining Bitcoin Gratis, Emang Bisa?
- Investasi Crypto vs Saham (AMZN & NVIDIA)
- Apakah Crypto Legal di Indonesia?
- Tips Penting Buat Pemula Crypto
- Kesimpulan
Apa Itu Crypto?
Crypto (cryptocurrency) adalah uang digital yang dibuat dan dijalankan di atas blockchain menggunakan teknologi berbasis kriptografi.
Kriptografi itu ibarat sebuah algoritma canggih untuk mengamankan data.
Berbeda dengan uang biasa, cripto itu:
- Tidak dicetak bank
- Tidak dikontrol satu pihak
- Bisa dikirim ke siapa saja, kapan saja
Contoh crypto paling terkenal?
👉 Bitcoin

Apa Itu Bitcoin?
Bitcoin adalah crypto pertama di dunia, disimbolkan dengan BTC. Jumlahnya nanti sangat terbatas yaitu 21 juta koin, untuk sekarang sebagian dari koin BTC belum tercipta (ditambang).
Karena supply (pasokan) sangat terbatas dan faktor kelangkaan, Bitcoin dijuluki sebagai Digital Gold atau Gold 2.0.
Ini Sejarahnya?
- Diciptakan tahun 2009
- Oleh seseorang (atau kelompok) bernama Satoshi Nakamoto
- Tujuannya: uang digital tanpa bank
Satoshi Nakamoto adalah ide pencetus sistem kerja bitcoin, ia menulis makalah Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System.
Satoshi masuk ke diskusi forum kriptografi pada 31 Oktober 2008, dan berinteraksi dengan para developer (pengembangan sistem perangkat lunak komputer). Berdiskusi dan mengajak kerja sama untuk membuat sistem bitcoin.
Pada 3 Januari 2009, Satoshi menjalankan sistem bitcoin sekaligus sebagai yang pertama menambang bitcoin. Ia aktif berdiskusi dengan para developer yang membantunya. Sambil terus menjalankan sistemnya (menambang) sampai mendapatkan sekitar satu juta Bitcoin.
Hingga pada akhir 2010 Satoshi berpamitan dari forum dan mempercayakan Bitcoin kepada para pengembang.
Sejak saat itu ia tidak muncul lagi. Sampai sekarang, identitas Satoshi masih misteri.
Kenapa disebut Mata Uang?
Karena dulu pencipta bitcoin ingin membuatnya menjadi mata uang, (alternatif dari mata uang sekarang).
Namun mata uang itu, alat tukar yang sudah ditetapkan dari sebuah negara, misal indonesia kita hanya boleh menggunakan mata uang Rupiah, dilarang menggunakan mata uang lain.
Meski dulu tujuannya sebagai mata uang tidak tercapai, Sekarang Bitcoin dipandang sebagai aset digital (komoditas).
Bitcoin Terbuat dari Apa?
Bukan emas.
Bukan server fisik.
Bitcoin tidak punya bentuk fisik.
Bitcoin terbuat dari:
- Kode program
- Kriptografi
- Jaringan komputer global
Cara mendapatkan Bitcoin?
Bitcoin didapatkan dari aktivitas menambang atau mining pakai komputer, yaitu memecahkan teka-teki (kode hash) untuk mengamankan block. Dimana dalam block tersebut terdapat data penting berupa transaksi pengiriman bitcoin.
Ketika ada penambang berhasil memecahkan kode untuk mengamankan block, Bitcoin baru akan tercipta, diberikan kepada penambang yang berhasil tersebut.

Bagaimana Cara Kerja Bitcoin?
Butuh bahasa teknis untuk menjelaskan sistem kerja bitcoin, jadi tidak mudah untuk memahami sistem kerjanya bagi kebanyakan orang.
Namun singkatnya begini:
1️⃣ Kamu kirim bitcoin ke dompet lain
2️⃣ Transaksi diverifikasi jaringan
3️⃣ Data transaksi dimasukkan ke dalam block
4️⃣ Block ditambahkan ke blockchain
5️⃣ Selesai, tidak bisa dibatalkan
Kalau kamu mau tahu lebih jelas lagi bagaimana Sistem Kerja Proses Transaksi Bitcoin, bisa lanjut kesini:
1. Penyiapan transaksi Transaksi
Kamu ingin mengirim 0.1 BTC ke teman.
- Kamu membutuhkan dompet digital (wallet) yang berupa kunci pribadi (private key) dan alamat publik (public address).
- Kunci pribadi seperti tanda tangan digital rahasia yang membuktikan Kamu pemilik wallet bitcoin.
- Alamat publik seperti nomor rekening yang bisa Kamu berikan kepada siapa saja (contoh:
1A1zP1eP5QGefi2DMPTfTL5SLmv7DivfNa).
2. Penyiaran ke Jaringan (Broadcast)
Dompet Kamu “menandatangani” transaksi dengan kunci pribadi dan menyiarkannya ke jaringan peer-to-peer Bitcoin. Transaksi ini berisi informasi: “Dari (Alamat Kamu), ke (Alamat Teman), 0.1 BTC”.
Apakah ada biaya jika kita mengirim BTC ke orang lain? YA. Kamu juga perlu ongkos (fee) untuk membiayai proses pengiriman.
3. Validasi transaksi oleh penambang
Komputer-komputer (node) di jaringan akan memverifikasi:
- Apakah tanda tangan digital (kunci pribadi) valid?
- Apakah Kamu benar-benar memiliki 0.1 BTC yang ingin dikirim? (Dicek di riwayat blockchain).
- Apakah ini bukan transaksi ganda (double spending)?
Oh benar itu valid, transaksi dimasukkan ke dalam mempool (tempat antrian transaksi yang menunggu dikonfirmasi).
4. Penambangan (Mining) – Proses transaksi yang mengantri!
Ini adalah jantung keamanan Bitcoin. Penambang (miners) mulai bersaing untuk:
- Mengumpulkan transaksi dari mempool ke dalam blok baru.
- Memecahkan teka-teki matematika yang sangat sulit (Proof-of-Work). Teka-teki ini mengharuskan penambang melakukan miliaran tebakan per detik untuk menemukan angka (nonce) yang tepat.
- Tujuannya: Mencapai konsensus tanpa perlu pihak pusat. Yang pertama berhasil memecahkan teka-teki berhak menambahkan blok baru ke blockchain.
- Hadiah: Penambang yang berhasil mendapatkan hadiah blok (block reward) dalam bentuk bitcoin baru (saat ini 3.125 BTC) + semua biaya transaksi (fee) di blok tersebut. Inilah cara bitcoin baru diciptakan.
5. Konfirmasi dan Penambahan block ke Blockchain
Begitu penambang menemukan solusi, dia menyiarkan blok baru ke semua jaringan. Node lain memverifikasi dengan cepat bahwa solusinya benar dan semua transaksi di dalamnya valid. Setelah disetujui, blok tersebut ditambahkan secara permanen ke blockchain.
Transaksi Kamu ke Teman kini telah di konfirmasi. Setiap blok baru yang ditambahkan setelahnya akan menambah jumlah konfirmasi, membuat transaksi semakin tidak dapat dibatalkan.
6. Selesai
Teman kamu sekarang bisa melihat di dompetnya bahwa dia menerima 0.1 BTC. Dana telah menjadi milik Teman kamu.
Bagaimana?
Tidak ada bank.
Tidak ada admin pusat.
Semuanya tranparan, artinya siapapun dapat melihat transaksi.
Berapa lama transaksi bitcoin berlangsung?
Bitcoin membutuhkan waktu rata-rata 10 menit untuk menambahkan dan mengonfirmasi block baru ke dalam blockchain. Jadi setidaknya anda membutuhkan waktu sekitar 10 menit sampai transaksi berhasil.
Namun kalau jaringan sangat padat, banyak transaksi yang mengantri, kadang butuh waktu lebih lama.
Siapa yang menjalankan node komputer jaringan bitcoin?
Miner (penambang), mereka tersebar di berbagai negara, jumlahnya ribuan. Banyak dari mereka yang menggunakan komputer khusus (Perangkat ASIC) yang mahal dan berkinerja tinggi, bahkan sampai mengonsumsi daya listrik besar. Semuanya saling terhubung.
Jaringan bitcoin menggunakan sistem desentralisasi berbasis teknologi blockchain. Di dalam blockchain semua transaksi tersimpan, dari era Satoshi hingga sekarang.
Semua transaksi yang telah tercatat di dalam blockchain tidak bisa diubah, karena telah diamankan oleh algoritma kriptografi dan sistem terdesentralisasi.
Apa itu Blockchain dan Desentralisasi?
Blockchain (rantai blok) diibaratkan sebagai buku besar yang menyimpan semua data transaksi.
Desentralisasi itu maksudnya tidak dikontrol dari satu komputer pusat, melainkan data dan sistem didistribusikan ke ribuan komputer (node) yang tersebar di seluruh dunia.
Bagaimana semisal ada yang licik mengubah nilai transaksi?
Hasilnya secara data, kode keamanan akan berubah sehingga tidak lagi membentuk blockchain utuh. Jadi itu dianggap tidak sah.
Ribuan komputer lain pun juga tidak menganggapnya sebagai data yang valid. Karena tidak sesuai dengan data di ribuan komputer lain.
Kapan Bitcoin Muncul & Harga Pertamanya?
- Bitcoin muncul: 2009
- Harga pertama bitcoin:
👉 Hampir tidak bernilai (kurang dari 1 sen dolar)
Bahkan dulu:
- 10.000 BTC pernah digunakan untuk membeli 2 pizza 🍕
Sekarang? Ya kamu tahu sendiri harganya berapa 😄
Apa Itu Bitcoin Halving?
Halving adalah event tiap ±4 tahun sekali. Event yang membuat bitcoin semakin langka.
Imbalan hadiah yang didapatkan oleh penambang yang telah menyelesaikan keamanan block, akan menyusut menjadi setengahnya.
Contoh reward penambang setiap berhasil memecahkan kode setelah terjadi halving:
- 2012 dari 50 btc menjadi 25 btc
- 2016 dari 25 btc menjadi 12.5 btc
- 2020 dari 12.5 btc menjadi 6.25 btc
- 2024 dari 6.25 btc menjadi 3.125 btc
Apa yang terjadi setelah reward bitcoin tercetak semuanya, hingga sudah mencapai jumlah 21 juta koin. Tidak ada lagi imbalan reward, namun mereka akan mendapatkan biaya fee dari setiap transaksi yang mereka selesaikan.
Apa efek dari Halving Bitcoin:
- Reward mining dipotong setengah
- Supply baru bitcoin makin sedikit
- Biasanya memicu perhatian pasar
- Harga semakin mahal tiap siklusnya
Apa Itu Bitcoin Dominance?
Kalau kamu baru masuk lebih dalam di dunia cripto, kamu nanti juga akan menemukan kata Bitcoin dominance atau dominasi bitcoin.
Bitcoin dominance itu persentase nilai harga seluruh bitcoin dibanding total seluruh market crypto lainnya.
- Dominance tinggi → pasar fokus ke BTC
- Dominance turun → altcoin mulai naik
Ini sering dipakai trader buat baca arah pasar.
1 Bitcoin Berapa Rupiah?
Harga bitcoin selalu berubah.
📌 Tips:
Cek langsung di exchange lokal seperti Indodax. Atau lebih mudah tinggal ketik aja di google, ia akan melacak harga terbarunya.
Beli Bitcoin Dimana?
Untuk Indonesia, lebih baik pakai Exchange lokal saja karena sudah diawasi resmi oleh OJK dan Bappebti. Semisal ada suatu masalah, dana uang kamu akan tetap aman.
Banyak contoh Exchange lokal yang bagus:
- Indodax
- Tokocrypto
- Pintu
- Triv
- Pluang
- Ajaib Alpha
- Bittime
Untuk melakukan pembelian bitcoin di exchange, berikut langkahnya
1️⃣ Daftar akun
2️⃣ Verifikasi KTP + selfie
3️⃣ Deposit rupiah
4️⃣ Beli bitcoin (spot)
Cara Investasi Bitcoin untuk Pemula
Jangan langsung all-in, hanya karena lihat keuntungan yang berlipat. Sebelum melangkah, kamu juga pertimbangkan resikonya. Karena kebanyakan orang akan cemas melihat portofolio investasi mereka turun.
Kamu memang berniat memulai investasi di bitcoin, ini cara aman biar gak stres:
- Pakai uang dingin
- Coba dengan uang kecil
- Beli bertahap (DCA)
- Jangan FOMO
- Simpan jangka panjang
📌 Catatan:
Bitcoin itu volatile, naik-turun cepat. Untuk mulai masuk ke bitcoin cobalah beli dengan uang jajan atau uang yang biasanya beli rokok dialihkan beli bitcoin. Kalau seandainya harga turun kamu tidak frustasi.
Itu bisa dilakukan DCA (beli tiap hari atau tiap minggu), ingat pakai uang kecil. Kamu harus tekad berani dan rela semisal uang itu hilang.
Mining Bitcoin Gratis, Emang Bisa?
Jawaban jujur: TIDAK.
Yang sering kamu lihat:
- Website mining gratis
- Aplikasi mining di HP
Biasanya:
❌ Scam
❌ Reward tidak bisa ditarik
❌ Buang waktu
Karena mining bitcoin asli butuh:
- Mesin mahal
- Listrik besar
- Modal besar
Semisal Kamu punya komputer biasa dan mencoba untuk mining bitcoin, hasilnya kamu kalah bersaing dengan komputer lain, buang-buang waktu, dan rugi biaya.
Investasi Crypto vs Saham (AMZN & NVIDIA)
Biar kebayang bedanya:
| Crypto | Saham |
|---|---|
| 24 jam | Jam bursa |
| Tanpa perusahaan | Ada perusahaan |
| Volatil | Cenderung stabil |
| Tidak ada deviden | Dapat deviden |
Contoh:
- AMZN stock → saham Amazon
- NVIDIA stock → saham perusahaan chip AI
Crypto ≠ saham, tapi sama-sama aset investasi.
Apakah Crypto Legal di Indonesia?
✅ Legal sebagai aset investasi
❌ Tidak sebagai alat pembayaran
Crypto diawasi oleh Bappebti.
Tips Penting Buat Pemula Crypto
⚠️ Jangan ikut-ikutan
⚠️ Jangan percaya janji profit pasti
⚠️ Pelajari dulu sebelum beli
Kesimpulan
Kalau kamu baru kenal crypto, ingat ini:
- Crypto = aset digital
- Bitcoin = crypto pertama
- Blockchain & kriptografi = teknologi dasarnya
- Investasi butuh sabar & edukasi
Ingat ya crypto bukan jalan pintas kaya.
Tapi bisa jadi alat investasi, kalau kamu paham risikonya.
